I'm fine baby, how are you? -@adieluthfi
Tampilkan postingan dengan label Ilmu Komunikasi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Ilmu Komunikasi. Tampilkan semua postingan

Jumat, 13 Juni 2014

Contoh Penulisan Paper

LOW CONTEXT DAN HIGH CONTEXT CULTURE PADA BUDAYA JAWA DAN BUDAYA MADURA
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Ujian Akhir Semester Mata Kuliah Komunikasi Antar Budaya yang diampu oleh Ibu Made Dwi Adnjani
Adi Luthfi Wiguna
31001200140
Fakultas Ilmu Komunikasi

Universitas Islam Sultan Agung

Abstrak
Komunikasi antar budaya pada dasarnya adalah komunikasi biasa. Hanya yang membedakan adalah latar belakang budaya yang berbeda dari orang-orang yang melakukan proses komunikasi tersebut. Orang Jawa lebih menekankan aspek High Context Culture, sedangkan Orang Madura lebih menekankan aspek Low Context Culture. Hal ini bisa disebabkan dari latar belakang masing-masing budaya yang berbeda.
Kata Kunci: konteks rendah, konteks tinggi, dan komunikasi antar budaya
Abstract
Intercultural communication is basically a regular communication. Only difference is the different cultural backgrounds of the people who do the communication process. Javanese emphasize aspects of High Context Culture, while the Madurese emphasize aspects of Low Context Culture. This can be caused from the background of each different culture.
Key words: low context, high context, and intercultural communication

Selasa, 13 Mei 2014

High Context and Low Context

Materi Kuliah
High Context and Low Context
Komunikasi Antar Budaya
Fakultas Ilmu Komunikasi - Universitas Islam Sultan Agung


Pengertian High Context dan Low Context
High Context adalah perkataan atau pernyataan yang sekedar basa basi atau kata yang sekedar candaan yang tidak memberi arti yang serius, maksudnya adalah type high contect ini merupakan type yang suka berputar-putar dalam memberikan pernyataan sebelum menjelaskan maksud atau arti yang sebenarnya. Sedangkan Low Context adalah perkataan atau sebuah pernyataan yang tidak mengandung candaan dan langsung menjelaskan maksud atau arti sebenarnya. Low context memang kebalikan dari High Context.
Sebagai contoh, di sebuah surat kabar ada berita mengenai presiden SBY yang marah kepada menterinya yang besekongkol dengan DPR atau pejabat eksekutif lainnya untuk menyimpangkan anggaran (Pikiran Rakyat 20 Juli 2012). Di artikel yang sama, ada tanggapan dari sejumlah menteri yang memberikan komentar mengenai kasus tersebut. Menteri Kemenpora mengatakan bahwa teguran itu ditujukan kepada semua menteri. Menteri Kemenakertrans mengatakan bahwa teguran itu bukan ditujukan pada dirinya. Jadi, yang menjadi pertanyaan adalah kepada siapa presiden SBY marah?

Jumat, 08 Februari 2013

Pengantar Ilmu Komunikasi

What is Communication??
  • Komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi diantara individu melalui sistem lambang - lambang, tanda - tanda atau tingkah laku. (Webster New Collagiate Dictionary).
  • Komunikasi adalah sebagai pemindahan informasi dan pengertian dari satu orang ke orang lain (Davis,1981).
  • Komunikasi adalah proses dimana satu ide dialihkan dari kepada suatu penerima atau lebih, dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka. (Everet M. Rogers). 
  • Komunikasi adalah proses sosial dimana individu-individu menggunakan lambang-lambang (symbols) untuk memantapkan dan menginterpretasikan pesan dalam lingkungan mereka. 
Sosial : Orang dan interaksi merupakan bagian dari proses komunikasi.
Proses : komunikasi adalah proses yang ongoing, dynamic, dan unending.
Lingkungan : situasi atau konteks dimana komunikasi berlangsung.

 6 Karakteristik Komunikasi :

1. Komunikasi adalah suatu proses
2. Komunikasi adalah upaya yang disengaja dan mempunyai tujuan
3. Komunikasi menurut adanya partisipasi dan kerjasama dari para pelaku
4. Komunikasi bersifat simbolis
5. Komunikasi bersifat transaksional
6. Komunikasi menembus faktor ruang.

Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan komunikasi, antara lain :
  • Frame of reference (kerangka pandangan)
  • Field of experience (ruang lingkup pengalaman)
  • Expectation of reward (harapan atas suatu ganjaran/penghargaan)

Elemen komunikasi :
  1. Source : Pencipta pesan (originator of message)
  2. Sender / komunikator : Pihak yang menyampaikan pesan, tetapi tidak selalu merupakan pencipta pesan.
  3. Receiver / komunikan : Pihak yang menjadi tujuan dari penyampaian pesan.
  4. Message : Isi dari tindak komunikatif. Stimuli yang disampaikan sender kepada receiver dalam bentuk verbal atau non verbal.
  5. Channel : Sarana/medium dimana pesan disampaikan dari sender kepada receiver.
  6. Meaning : Aktivitas menginterpretasikan pesan
  7. Feedback : Respon atau tanggapan terhadap pesan yang disampaikan.
  8. Effect : Hasil dari proses pertukaran pesan.
  9. Noise : Setiap pesan yang menghalangi kemampuan untuk mengirim atau menerima pesan.