Kabupaten Indramayu merupakan salah satu kabupaten yang ada di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Ibukota dari Kabupaten Indramayu adalah Indramayu, dimana merupakan pusat pemerintahan. Sedangkan titik keramaian berada di Kecamatan Jatibarang dan Haurgeulis. Kenapa Jatibarang? karena di Jatibarang terdapat pusat pasar dan memeliki akses yang mudah yaitu Stasiun kereta api dan jalur pantura. Hal sama juga pada Kecamatan Haurgeulis. Kabupaten Indramayu memeliki 33 kecamatan.
Sejarah putra Tumenggung Gagak Singalodra dari Bengelen Jawa Tengah bernama Raden Wiralodra yang mempunyai garis keturunan Majapahit dan Pajajaran, dalam tapa baratanya di kaki Gunung Sumbing mendapat wangsit. "Hai Wiralodra apabila engkau ingin berbahagia berketurunan di kemudian hari, pergilah ke arah matahari terbenam dan carilah lembah Sungai Cimanuk. Manakala telah di sana, berhentilah dan tebanglah belukar secukupnya untuk mendirikan pedukuhan dan menetaplah di sana. Kelak tempat itu akan menjadi subur dan makmur serta tujuh turunanmu akan memerintah di sana". Demikianlah bunyi wangsit itu. R. Wiralodra ditemani Ki Tinggil dan berbekal senjata Cakra Undaksana. Pedukuhan tersebut berkembang dan diberi nama "Darma Ayu" oleh R. Wiralodra yang diambil dari nama seorang wanita yang dikagumi karena kecantikan dan kesaktiannya "Nyi Endang Darma", serta dapat diartikan "Kewajiban Yang Utama" atau "Tugas Suci". Pedukuhan Cimanuk yang diberi nama "Darma Ayu" yang kemudian berubah menjadi "Indramayu", setelah terbebas dari kekuasaan Pajajaran pada tahun 1527, diproklamasikan berdirinya oleh R. Wiralodra pada hari Jumat Kliwon tanggal 1 Muharram 924H atau 1 Sura 1449 dan jatuh pada tanggal 7 Oktober 1527. Titimangsa tersebut resmi sebagai Hari Jadi Indramayu.
Setelah 1527, Daerah Indramayu terbagi dalam tiga provinsi, meliputi:
Ini adalah Kawasan Kota Tua Indramayu, dimana bangunan ini adalah peninggalan belanda.
Hari jadi Kabupaten Indramayu adalah 7 Oktober 1527
Dan ini adalah sejarah terbentuknya Kabupaten Indramayu ...Sejarah putra Tumenggung Gagak Singalodra dari Bengelen Jawa Tengah bernama Raden Wiralodra yang mempunyai garis keturunan Majapahit dan Pajajaran, dalam tapa baratanya di kaki Gunung Sumbing mendapat wangsit. "Hai Wiralodra apabila engkau ingin berbahagia berketurunan di kemudian hari, pergilah ke arah matahari terbenam dan carilah lembah Sungai Cimanuk. Manakala telah di sana, berhentilah dan tebanglah belukar secukupnya untuk mendirikan pedukuhan dan menetaplah di sana. Kelak tempat itu akan menjadi subur dan makmur serta tujuh turunanmu akan memerintah di sana". Demikianlah bunyi wangsit itu. R. Wiralodra ditemani Ki Tinggil dan berbekal senjata Cakra Undaksana. Pedukuhan tersebut berkembang dan diberi nama "Darma Ayu" oleh R. Wiralodra yang diambil dari nama seorang wanita yang dikagumi karena kecantikan dan kesaktiannya "Nyi Endang Darma", serta dapat diartikan "Kewajiban Yang Utama" atau "Tugas Suci". Pedukuhan Cimanuk yang diberi nama "Darma Ayu" yang kemudian berubah menjadi "Indramayu", setelah terbebas dari kekuasaan Pajajaran pada tahun 1527, diproklamasikan berdirinya oleh R. Wiralodra pada hari Jumat Kliwon tanggal 1 Muharram 924H atau 1 Sura 1449 dan jatuh pada tanggal 7 Oktober 1527. Titimangsa tersebut resmi sebagai Hari Jadi Indramayu.
Setelah 1527, Daerah Indramayu terbagi dalam tiga provinsi, meliputi:
- Provinsi Singapura, meliputi sebelah timur sampai Sungai Kamal.
- Provinsi Rajagaluh, meliputi daerah tengah sampai Jati tujuh.
- Provinsi Sumedang, meliputi bagian barat sampai Kandanghaur.
Ini adalah Kawasan Kota Tua Indramayu, dimana bangunan ini adalah peninggalan belanda.
Kota Tua Indramayu |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar